Powered By Blogger

Sunday, December 19, 2010

The Prayer

Mungkin, aku tak diberi kesempatan sama seperti mereka..
Di mana dalam hidupnya pujian terus datang, terus diperhatikan oleh banyak orang..
Tapi aku senang menjadi yang memuji dan yang memperhatikan :)

Tuhan..
aku mengalami banyak pergumulan dalam hidupku..
Engkau menghendaki aku berpelayanan.. Itu merupakan berkat luar biasa Tuhan.. trimakasih
Ampuni Tuhan, kalau aku sering IRI..
Ampuni, kalau aku tidak bersyukur atas berkat yang telah KAU beri..
Ampuni, kalau aku sombong..

Tuhan..
Give me strength..
Give me spirit

Hari ini, aku telah didewasakan di Gereja..
Sebentar lagi pun.. aku juga akan menjadi dewasa dalam umurku..
Aku ingin menjadi orang yang benar-benar dewasa..
Yang bisa menghadapi segala tantangan hidup ini bersama Tuhan Yesus..
Aku sekarang tidak mau lihat ke atas lagi..
Banyak orang di sekitarku yang lebih kurang beruntung dariku..
Buat apa aku iri ?
Aku punya rumah untuk berteduh.. Padahal banyak orang yang mungkin untuk cari tempat tinggal saja susahnya minta ampun..
Aku punya hal yang aku inginkan.. laptop, hp..
Semuanya Tuhan beri.. Tapi, kenapa aku masih sering iri ? masih sering bersungut-sungut ?
Sungguh memalukan..

Mari kita belajar, dari kehidupan para Nabi..
Mereka hanya patuh pada Tuhan.. Banyak pergumulan dalam hidup mereka.. Tapi mereka hanya patuh pada Tuhan..
Sekarang.. untuk memulai hari baru dalam hidupku, aku hanya berpegang pada jalan Tuhan.. tentu saja terus berusaha.. dan terus berusaha..
Entah, apa jawaban Tuhan dari doaku..
Aku yakin.. Tuhan pasti memberi jawaban yang lebih baik dari yang aku inginkan..
Trimakasih Tuhan.. untuk hari ini :)

Thursday, November 11, 2010

Isi Hati

Sungguh aku tak daya menahan perasaan ini

Tuhan.. aku tak kuat lagi..

Entah, aku tak bisa menerima kenyataan yang aku alami sekarang..

Ah.. sungguh aku kekanak-kanakan..

Tuhan.. ajari aku untuk bisa membuka mata, melihat lebih luas lagi semua yang terjadi di depanku, sehingga aku bisa melihat kenyataan lain yang sebenarnya terjadi.

Merasakan bagaimana diri tak dianggap, diri tak didengarkan..
Sungguh, aku takkan berbuat seperti itu kepada orang lain..
Sakit rasanya..

aku memang dalam usia di mana aku masih mencari jati diri..
Banyak keinginan dan hal yang aku pendam.. yang entah kapan aku bisa merasakannya..
Melihat orang lain yang MUNGKIN terlihat lebih bahagia dariku, sungguh aku iri..
Tuhan ampuni aku..

Aku hanya bisa berdoa pada Tuhan, agar IA selalu membuka jalan, memberi aku penerangan, memberi aku kekuatan dalam masa aku membentuk diriku menjadi lebih dewasa ini.
Tuhan.. aku ingin bisa menjadi dewasa seturut dengan kehendakMU..
Ajarilah dan berilah aku kekuatan..

Hanya ini yang bisa kuungkapkan apa isi hatiku..
Selebihnya, aku tak dapat mengungkapkan dalam kata-kata..

saat aku sedang merasa tertekan

Saturday, October 2, 2010

My First Love Story [end]

SMA : masa di mana aku benar-benar ingin merasakan 'percintaan' anak remaja, walaupun hal itu akan terjadi sekali di masa SMA ku..

Tapi, sampai sekarang, aku pun belum merasakannya..
Yang kurasakan sampai sekarang, hanya perasaan lelah, untuk mencoba melupakannya, namun tak bisa..
Tangis di dalam hati, hingga tidak dapat kuungkapkan perasaan itu..

Aku ditakdirkan Tuhan untuk sekelas dengan si "X"
Namun, Tuhan tak memberi ku kesempatan untuk berbicara, bercanda bersama seperti yang dulu pernah terjadi..
Di pertengahan kelas 10, "X" putus dengan pacarnya..
Apakah aku harus bahagia ?
Percuma saja aku bahagia.. Jika aku bahagia, aku mau berbuat apa ?
Karena kerenggangan hubunganku dengannya, aku pun tak tahu apa yang membuat mereka memutuskan untuk putus..
MUNGKIN saja, jika dia masih menganggapku sahabat, dia akan menceritakan seluruhnya kepadaku..
Ah, sudahlah.. buat apa aku memikirkan hal yang lalu..

Hari-hari terus berlanjut..
Sempat aku mencoba untuk mengisi hari-hariku untuk mencoba mencari lembaran baru..
ujungnya --> hanya hati yang rapuh kudapatkan.
Ingin ku mencari yang lain, tapi mengapa aku harus kembali untuk menyukainya ?
Apakah aku harus memendam perasaan ini hingga masa SMA ku nanti ?
Apakah aku tidak bisa merasakan kisah cinta di SMA seperti yang teman-temanku rasakan hanya karena perasaan ini ?
Entahlah.. aku sudah lelah.. dan aku sudah tidak dapat berkata apa-apa lagi..
Sepanjang 1 tahun di kelas 10, berbicara dengannya hanya saat perlu saja..
Bahkan, mungkin aku sudah tidak ada dalam pikirannya lagi..
walau sebagai "SAHABAT"
Sebenarnya aku tak tahu, apakah dia mengetahui perasaanku ini ?
Sudahlah.. jika dia mengetahui nya dan mulai membenciku..

hingga kelas 11 ini.. aku tak tahu tentang apa sebenarnya di balik perasaanku ini ?
Apakah Tuhan punya rencana ?
Kenapa aku harus kelelahan untuk memikirkannya :'(
Kenapa perasaan ini makin bertumbuh ?
Bahkan sekarang pun, memalingkan wajahnya terhadapku saja tidak..
Apalagi, diriku di pikirannya, sudah tentu itu tak ada sama sekali..

Yaa..
sebenarnya ceritaku ini belum berakhir..
dan masih akan terus berlanjut, entah sampai kapan..
Sampai Tuhan menjawab, apa di balik semuanya ini ?

Harapanku :
Tuhan mengijinkanku, aku mendapatkannya..
atau
Tuhan mengijinkanku, mendapatkan seseorang yang lebih baik, yang bisa membuatku benar-benar melupakannya..

Menyerahkan semuanya ini ke dalam tangan Tuhan, adalah jawaban yang terbaik..

Sekarang aku tinggal berjalan.. walau rasa sakit harus kulalui, aku percaya.. Di sana, ada rencana besar yang Tuhan persiapkan padaku.. Amin

- the end -

Friday, October 1, 2010

My First Love Story ( Part III )

Hai.. sudah lama aku ga buka blog..
Memang sebenarnya aku tak ingin melanjutkan ceritaku..
Tapi.. entah kenapa, saat kubuka kembali blog ku ini, aku jadi ingin melanjutkan ceritaku sebelumnya..
[Mungkin yang buka blogku tak ada atau hanya segelintir, tak apa.. yang penting, aku bisa menuliskan perasaanku di blog ini :) ]

Terakhir kisah sampai aku kelas 9..
Saat kelas 9 inilah, banyak hal terjadi yang membuatku makin sayang padanya..
Walau ia sudah menjadi milik orang lain, dan tak mungkin bagiku untuk mendapatkannya..

Di kelas 9 banyak kesempatan di mana aku duduk bersebelahan dengannya..
oh iya.. kalau di sekolahku, kelas 9 kembali seperti kelas 7, jadi aku kembali ke kelas A dan sekelas lagi dengan "X"..
lanjut..
Saat aku duduk bersebelahan dengannya, dia selalu cerita banyak tentang pacarnya..
Cemburu ? tidak juga.. aku malah senang, aku menjadi orang kepercayaannya.. :D
Dia selalu cerita, tentang pacarnya, rasa senang saat ia pacaran, hampir semua hal ia ceritakan padaku..
Bahkan dia menganggapku adalah "SAHABAT" ..
(hhh.. bernafas dulu)
yaa.. "SAHABAT"..
terdengar kata itu dari mulutnya..
Haruskah aku malah sedih ?
Tidaaaakkk.. aku tidak sedih.. inilah yang membuatku bahagia :D
Aku senang, bisa membuatnya senang..

Namun, hal itu terjadi dalam waktu yang tak lama..
Di part II aku ceritakan, tentang sahabatku yang menyukainya..
ya.. aku dan sahabatku memiliki kesempatan yang sama 3 tahun di SMP sekelas dengan "X"
Sampai kelas 9 pun "X" tetap tak menyukai sahabatku itu..
Yaa.. ini suatu beban sebenarnya buatku..
"X" selalu mengeluh tentang sahabatku itu.. hh..
Dan.. suatu saat.. di pelajaran biologi..
Yaa.. di situlah hubunganku dengan "X" mulai renggang..
Entah apa yang dipikirkannya..
Dia marah, karena saat itu aku menegurnya, saat sahabatku juga menegurnya..
Entah.. apa yang harus kuperbuat..
Lalu, memang aku sempat benci dengannya.. yaah.. untuk sesaat..
Padahal aku sudah berjanji dengan sahabatku untuk tidak minta maaf..
Bahkan ibuku (aku sering curhat dengan ibuku) mengatakan aku juga tidak perlu minta maaf.
Karena memang sifat "X" agak kekanak-kanakkan..
Namun kenyataannya..
entah beberapa hari kemudian..
Aku tak tahan tak berbicara dengannya atau bertegur sapa.. yaa.. aku memutuskan untuk minta maaf..
Dan waktu itu, saat baris, aku benar-benar mohon minta maaf padanya.. hingga aku terlihat seperti orang BODOH di depannya.. yaa.. mataku hampir saja mengeluarkan air mata.. MEMALUKAN sekali !
Tapi, walau aku sudah minta maaf.. hubunganku dengan "X" tidak seperti SAHABAT lagi.
Yaa TEMAN BIASA.. dia tak pernah lagi menceritakan segala hal padaku..

Dan.. tiba saatnya ujian sekolah..
Kelas 9 adalah saat-saat sibuk mencari SMA baru..
Ada salah satu sekolah swasta favorit di kotaku..
Dan banyak sekali dari SMPku yang masuk ke SMA itu.
Tentunya, aku juga ingin..
Tuhan mengijinkanku masuk SMA itu lewat jalur prestasi..
Kebetulan si "X" juga ingin masuk sekolah itu..
*sempat aku tak percaya dia bisa masuk, karena nilai "X" juga tak begitu bagus
Aku tak tahu harus berharap apa..
Jika aku berharap dia masuk --> semakin sulit tuk melupakan
Jika aku berharap dia tidak masuk.. Ah.. jahat sekali..
Aku hanya menyerahkan semua ke dalam tangan Tuhan.. DIA punya rencana yang terbaik..

Saat itu aku berpikir : Jika dia masuk, oke, aku akan tetap suka "X", jika tidak, sudah pastinya aku melupakan..
Yaa.. tentunya saat aku memikirkan hal itu, aku sudah resmi diterima di SMA itu lewat jalur prestasi..
Namun "X" harus melewati jalur test terlebih dahulu..

Tuhan pun berkehendak "X" diterima di SMA itu..


----PASRAH-----

Akhirnya, pengumuman ujian sekolah.. dan kami satu sekolah lulus 100%
Dan, aku berpikir akan memulai hidup dan lembaran baru di sekolahku yang baru nanti..
Dan teringat, "X" juga akan satu sekolah denganku..
Saat itu aku berjanji pada diriku sendiri.. yaa.. tentunya, walau satu sekolah belum tentu satu kelas..
Oke ! Kalau aku sekelas dengannya, aku tak akan melupakannya, kalau aku tidak satu kelas, pasti aku akan melupakan ! entah kenapa saat itu keyakinanku sangat besar kalau aku TIDAK sekelas dengannya..


Kring..kring..
Salah satu teman dekatku yang juga diterima di SMA itu menelponku, dan mengatakan bahwa ia sudah tau kelas yang akan ia tempati.. Aku berpikir, saat itu pun temanku tau aku berada di kelas apa.. Aku pun bertanya, "Aku kelas apa ik?" Namun, yahh.. sangat kesal waktu itu, temanku tidak tahu. Karena, temanku pun tahu dari 'temanku yang lain'. Kesaaall..
Karena sungguh penasaran, aku pun menelpon 'temanku yang lain itu'. Yaa ! Dia juga tidak tahu!
Tapi aku yakin, aku TIDAK akan sekelas dengannya..
Aku pun menunggu hari besok dengan rasa penasaran yang sangat..

Keesokan harinya, aku pergi ke SMA ku yang baru untuk melihat kelasku..
Ramai sekali waktu itu..
Aku melihat papan pengumuman, tentu saja pertama aku mencari namaku terlebih dahulu..
yaa! aku melihat namaku.. Aku pun melihat teman-teman yang sekelas denganku..
Dan.. aku tertuju pada satu nama.. nama orang yang sangat ingin kulupakan waktu itu.
Nama orang yang tak kuharapkan untuk bersama satu kelas denganku..

"X"

Entah, Tuhan sedang berencana apa denganku..
Apa aku harus hidup di SMA ini dengan kisah cinta yang sangat buruk ini ?
Padahal, yang aku inginkan, aku bisa membuka lembaran baru.. kisah baru..
Namun, hambatan terus ada di hadapanku..

-to be continued-

Friday, May 28, 2010

My first Love or my true Love ? (Part II)

Langsung lanjut aja ya ceritanya..

Dan tiba saat kenaikan kelas..
Yah.. puji Tuhan semuanya naik kelas..
Seperti adat, tiap kenaikan kelas.. kelasnya diacak lagi.. kelas ABCD diacak sendiri, EFGHI diacak sendiri. Kelasku termasuk di antara kelas ABCD..
Dan kau tahu ? Aku sekelas dengan "X" lagi..
Aku tak tahu harus senang atau biasa saja..

Saat kelas 2, biar aku lebih PD, aku meluruskan rambutku, dan dengan perawatan, jerawatku berangsur-angsur hilang..
Hahaha curhat aja sih.. ga ada hubungannya sama cerita juga.. hehehe

Nah.. di sini.. aku mulai dekat dengan "X" bahkan bisa dibilang aku jadi sahabatnya ..
Tapi.. saat itu "X" sedang benar-benar menyukai salah seorang gadis yang merupakan teman SDnya itu, bahkan sudah SMSan.. Aku saja jarang SMSan.. aku pun sempat menyerah, mencoba menghilangkan rasa SUKA ku dengan "X"..

Suatu hari, salah satu sahabatku curhat denganku..
Ia bercerita, bahwa ia menyukai "X".. dan kebetulan saat itu aku memang sudah tak begitu menyukainya..
pernah sahabatku itu bertanya .. "kamu tak akan suka dengannya lagi khan?" spontan, aku menjawab "tentu saja"..
Tapi.. arggh.. sakit.. berat.. perasaan apalagi ini ? Aku menelpon temanku dan berkata..
"Maaf, aku tak bisa berhenti menyukainya.. "
Aku tak tahu apa yang kukatakan saat itu..

Sempat, sahabatku itu dibantu oleh seorang temanku.. tapi jadinya malah "X" membenci sahabatku itu..
Memang, sahabatku itu agak centil.. hmm.. sedangkan "X" tak suka dengan cewek centil..

Akhirnya.. pertengahan agak awal (entah kapan aku lupa) "X"pun jadian dengan teman SDnya dulu itu..
Aku hanya bisa ikut senang saja.. tak bisa berbuat apapun..
Anehnya, aku tetap saja menyukainya..

Malah di kelas 2 SMP itulah, aku sering merasakan hal yang menyenangkan..
Pernah aku duduk di sebelahnya..
duduk di pojok.. saat itu aku kedinginan, "X" pun meminjamkan jaketnya padaku..
(aaaaaaaaaaa... sakit mengingatnya.. :'( )
Juga.. waktu kerja bakti.. saat itu aku sedang bersih2, aku dikerjain,
"sampah mana yang harus dibuang lagi?" hmm.. "X" langsung menarik tanganku keluar.. sambil berkata "oo.. ini sampahnya", pertama kalinya dia menarik tanganku, walau dia berkata seperti itu.. aku tahu pasti.. dia hanya bercanda.. aku dan diapun tertawa..
Walau itu hanya sesuatu yang "simple", bagiku itu pengalaman berharga :) kalau aku mengingatnya sampai sekarang...

Tapi.. hal itu.. membuat perasaanku sakit..
Karena aku tahu, "X" adalah orang setia, kemungkinan besar.. dia tak akan putus dengan pacarnya..

Aku mencoba melupakannya..
tapi kenapa? saat aku ingin melupakannya, malah dia harus bertambah dekat denganku..
Suatu saat dia bergabung les inggris denganku.. Membuatku sering bertemu denganku..
Aku benci itu..

Saat kelas 8, sembari aku melupakannya, aku berpacaran dengan salah seorang cowok di luar kota, long distance.. aku hanya ingin melupakannya, aku ingin mencari kisah cinta lain, tidak dengan "X" !
Tapi itu hanya bertahan selama 1 bulan..
YA! KARENA AKU TAK BISA MELUPAKANNYA !

Begitulah seterusnya, aku hanya memelihara perasaan ini dengan pasrah...
hingga kelas 9...

-to be continued-

My first Love or my true Love ? (Part I)

I think It has been about 4 years..
Hmm.. Since I met him in Junior High School..
I never thought, if this feelings become like this until NOW..
And.. This is the story..

di SMP DS ..
Di sini aku bertemu dengannya..
Memang pertama kali, aku tak melihatnya saat MOS, aku menyukai, hmm.. tidak.. tidak juga.. hanya kagum pada seseorang karena 'ganteng'.. dan itu hanya sementara dan bukan apa-apa, hanya seperti angin lewat..
Saat itu, aku memang ingin merasakan kisah cinta waktu SMP.. hahaha.. konyol sekali rasanya..

Suatu hari.. sekitar 1 bulan setelah MOS, salah satu temanku curhat, kalau dia suka dengan seseorang.. bernama "X", karena dia pintar memainkan salah satu alat musik, katanya keren kalau dia bermain alat musik tersebut. Hahaha.. Aku pun memperhatikan orang yang temanku sukai itu.. Hmm.. aku penasaran, kok orang seperti itu banyak menyukai.. (karena sepertinya bukan hanya temanku yang suka).
Pada bulan Agustus itu juga, sekolah mengadakan PERSAMI..
Saat itulah, aku mulai memperhatikan sosok "X" itu.. Dari kelakuannya, wajah, entah aku melihat dari mana.. dan tiba-tiba.. aku merasakan sesuatu yang aneh, entah rasa kagum, suka, tertarik ? Entahlah.. tapi memang aku mengabaikannya. Aku mulai memikirkan about him dari PERSAMI..

The next day..

Aku ingat, hari itu hari pembagian denah tempat duduk oleh guruku, entah kenapa dan dari mana aku punya feeling, kalau aku bakal duduk bersebelahan dengan "X"..
Dan entah kenapa juga, hal itu benar terjadi..
Apa aku mulai menyukainya ? ahh..tidak-tidak.. aku juga tak mau menyakiti perasaan temanku.. Tapi.. perasaan apa ini ??

Setelah lama-lama mengenal "X" .. aku tahu sifatnya, tahu kelakuannya, dan sebagainya..
"X" tidak terlalu pintar, ganteng? hahahaha.. manis iya, cool, dan keren. TAPI, sifatnya, ahh.. keren, tapi sifatnya kayak gitu sama aja..
Dan aku tahu, dia menyukai salah satu gadis yang merupakan teman SDnya dulu..
Aku waktu itu belum mengetahui perasaanku yang sebenarnya..
Aku saja sempat menyukai salah satu temanku yang pintar, baik hati.. namanya "A" tapi, waktu curhat sama salah satu temanku, malah temanku itu suka juga.. hahaha.. ya sudahlah.. lagian aku hanya mengisi waktuku dengan menyukai cowok, biar tidak bosan.. hahahaha.. biarin.
Memang tidak banyak cowok yang menyukaiku..
Saat itu aku masih keriting, jerawatan, kacamata, dikawat lagi.. hahaha

Hmm.. lama kelamaan.. aku menyadari, kalau aku memang telah suka sama "X".. tapi aku juga tahu.. dia menyukai cewek lain..
Aku dengan "X" saat itu mulai lumayan akrab, apalagi sejak class meeting, waktu hampir kenaikan kelas.. Aku senang, waktu itu bisa dekat dengannya..

Bagaimana dengan temanku yang dulu menyukai "X" ?
hmm.. dia sebenarnya tahu.. dan kita jadinya sama" suka "X" .. hahaha.. tapi temanku itu hanya sebentar juga suka dengan "X" ..

Yah.. itu kira" pengalamanku waktu masa kelas 1 SMP..
Tak ada yang menarik sebenarnya menurutku..

-to be continued..-

Sunday, February 7, 2010

Belajar dari nonton TV

hehehehe.. walau emang nonton TV ga begitu baekk, ternyata ada manfaatnya juga..
hari ini aku nyetel TV **** (sensor) salah satu acara nya tentang hipnotis gitu lahh..
Nahh, hari ini, yang dihipnotis itu anak jalanan..
Aku belajar banyak lhoo dari salah satu acara ini..
Emang agak ga bener, hipnotis-hipnotis sembarang orang, ya kebetulan, ini yang dihipnotis anak jalanan..

Kita sering ngamati, anak jalanan di mana-mana..
Mungkin sebagian besar pikiran kita, anak jalanan tuh males-males orangnya, ga bener lah, ato apalah..
Memang ada yang begitu, tetapi menurut yang aku liat dari acara ini, sebenarnya mereka enggak sekolah, jadi liar, ga bener banyak faktornya..
Berenti xekolah, gara-gara digangguin temennya, dilempar bangku cuma gara-gara ga mau ngasih nyontekin (ckckckc.. gila banget.. bullying masih dipraktekkin), orang tua ga bener,
trus berenti gara-gara dimarahin ama guru padahal ga salah, digebukin ma guru, ortu cerai, ato ibu tiri galak (jahat..kyk di sinetron gtu paling), papa udah ga ada.. (sadis lagi, gara-gra ketabrak kereta) jadi dia ngerasa sendirian. Ada juga ortu cerai, ga pernah ngrasain kebahagiaan dari kecil (katanya sampe ga pernah ngrasain kasih sayang ibu.. T_T).
Ya ampunn.. Aku ngerasa aku masih beruntung banget dari mereka..

Katanya, orang ngamen kalo dah ditangkep, dimasukkin panti ato semacam tempat penyuluhan gitu malah kabur..
hmmm... aneh juga sih.
Tapi ini, orangnya sendiri yang ngomong, di panti itu, dia cuma maem TEMPE BACEM ma NASI KERING..
(ya olohhh ~) ..
Kenapa sih, cuma ngasih nasi, telur pa apa gitu.. pasti dia khan juga betah..

Banyak anak jalanan yang pingin sekolah lagi, yahh.. biasa.. cuma gara-gara faktor UANG..

Hari ini, aku banyak belajar dari anak Jalanan..
Aku sering ngerasa, aku itu sendirian, iya, papaku emang udah ga ada.. mamaku sering pergi (sibuk), aku juga sibuk..sama-sama sibuk lahh..
Aku sering sedihh banget ngrasain..
Aku itu pinginnya banyaaaaaaaakk banget..
Pingin piano, laptop, motor..
Pernah lho, saking mindernya, aku ngerasa hidupku tu ga beruntung banget..
Aku emang punya wajah yang biasa aja, ga cantik, ya ga jelek (hehehehe.. ), makanya aku sering minder..
Tuhan udah sering ngingetin, kalo aku tu udah dikasi yang terbaik, paling baik malahan.. Dulu aku mang sadar..
Karena banyak faktor, ato terpengaruh banyak hal, aku jadi minder lagi..
Iyalahh.. aku mbandingin ma orang yang lebih lebih dari aku..
Langsung aja aku ngeliat kehidupan anak jalanan..
Rasanya BERSYUKUUUUUUUUUUUUUUUR setengah mati..
Hidup enak, masih ada mama yang merhatiin, (walo sama2 sibuk) mama yang sayaaaaaaaang banget, temen curhat, fasilitas yang SANGAT memadai, sekolah FAVORIT, ckckckkckckc.. gila.. gila..
BERUNTUNG BANGET..
Masih punya rumah yang SANGAT nyaman buat berteduh..
Masih punya banyak temen yang perhatian ma aku..
astagaaa ~
ternyata hidupku SEBERUNTUNG ini..

YA TUHAN, AMPUNI AKU, KALO AKU SERING NGERASA DIRIKU INI PALING RENDAH, AMPUNI, KALAU AKAU SERING BANGET GA BERSYUKUR TENTANG APA YANG TELAH KAU BERIKAN PADAKU.. AMPUNI YA TUHAN.. AMPUNI..
TRIMAKASIH, HARI INI ENGKAU TELAH MEMBERIKU PELAJARAN YANG SANGAT INDAH DARI ANAK JALANAN.. TRIMAKASIH YA TUHAN..
AMINNNN.. ~